1.
Teori
Belajar Piagetian
Di dalam kegiatan belajar piaget lebih mementingkan
interaksi antara siswa dengan kelompoknya. Perkembangan kognitif akan terjadi
dalam interaksi antara siswa dengan kelompok sebayanya dari pada dengan orang
yang lebih dewasa.
2.
Teori
Vigotsky
Ia menyatakan bahwa jalan pikiran seseorang harus
dimengerti dari latar sosial-budaya dan sejarahnya. Memahami pikiran seseorang
dapat dilakukan dari asal-usul tindakan sadarnya, dari interaksi sosial yang
dilatari oleh sejarah hidupnya.(Moll & Greenberg, 1990).
Menurut Vygotsky, perolehan pengetahauan dan
perkembangan kognitif seseorang seturut dengan teori sociogenesis. Dimensi
kesadaran sosial bersifat primer, sedangkan dimensi individualnya bersifat
derivatif atau merupakan turunan dan bersifat sekunder (Palincsar, Wertsch
& Tulviste, dalam Supratiknya,2002).
Teori vygotsky lebih tepat disebut dengan pendekatan
konstruktivistikme. Maksudnya, erkembangan konstruktivistikme. Maksudnya
perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri
secara aktif, jika oleh lingkungan sosial yang aktif pula.
a. Hukum genetika tentang perkembangan
(genetic law of development)
Menurut vygotsky, setiap kemampuan
seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu tataran sosial
tempat orang-orang membentuk lingkungan sosialnya (dapat dikategorikan sebagai
interpesikologis atau intermental) dan tataran psikologis di dalam diri orang
yang bersangkutan (dapat dikategorikan sebagai intrapsiologis atau intramental).
b. Zona perkembangan proksinal (zone
of proximal development)
Menurut
vygotsky perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan menjadi dua tempat ke
dalam dua tingkat, yaitu tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan
aktual tampak dari kemampuan seseorang untuk mnyeleseikan tugas-tugas atau
memecahkan berbagai masalah secara mandiri. Ini disebut dengan kemampuan
intermental. Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan
seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika dibawah
bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih
kompeten. Ini disebut sebagai kemampuan intermental. Jarak antara kdeuanya,
yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial ini disebut
zona perkembangan proksimal.
c. Mediasi
Kunci utama untuk memahami proses-proses sosial dan
psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang yang berfungsi sebagai
mediator. Tanda-tanda atau lambang-lambang tersebut merupakan produk dari lingkungan
sosio-kultural dimana seseorang berada.
1.
Aplikasi
Teori Belajar Revolusi-Sosiokultural Dalam Pembelajaran
Perhatian
guru harus di tempatkan kepada kelompok anak yang tidak dapat menyelesaikan
maslah, guru dapat memberikan bantuan dengan berbagai cara yang dapat
memfasilitasi anak agar anak dapat memecahkan masalahyang dihadapi. Bantuan
tersebut dapat berupa panduan cara mengerjakan, bagan/alur, langkah-langkah
atau prosedur melakukan tugas, pemberian balikan, dan sebagainya.
mannta[
BalasHapus