1.
Pengertian
Belajar Menurut Teori Pemrosesan Informasi (Sibernetik)
Menurut teori sibernetik
belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini seolah-olah sama dengan teori
kognitif yang mementingkan proses dari pada hasil belajar. Proses belajar
memang pnting dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah
sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa.
Asumsi dari teori sibernetik
adalah tidak ada suatu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang
cocok untuk semua siswa. Sebab cara belaja sangat ditentukan oleh sistem
informasi.
2.
Teori
pemrosesan informasi
Komponen pemrosesan
informasi diplah menjadi tiga berdasarkan perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk
informasi, serta proses terjadinya “lupa”. Ketiga komponen tersebut adalah :
a.
Sensory
Reseptor (SR)
Merupakan tempat pertama kalli informasi di terima dari luar. informasi
hanya bertahan dalam waktu yang singkat dan informasi yann didapat mudah
terganggu dan berganti.
b.
Working
Memory (WM)
Mampu menangkap informasi yang diberi perhatian (attention) oleh
individu. Pemberian perhatian ini dipengaruhi oleh presepsi. Karakteristik dar
(WM) adalah kapasistas yang terbatas yaitu kurang lebih memiliki 7 slot, kurang
lebih bertahan mengingat selama 15 detik jika tanpa pengulangan. Informasi
dapat disandi dalam bentuk yang berbeda dari stimulus aslinya. Agar informas
dapat bertahan dalam WM sebaiknya informasi tidak melebihi kapasitas WM
disamping melakukan pengulangan.
c.
Long Term
Memory (LTM)
Dalam LTM berisi mengenai semua pengetahuan yang telah dimiliki oleh individu, mempunyai
kapasitas yang tidak terbatas, jika informasi sudah tersimpan di LTM maka
inormasi ersebut tidak akan hilang. Persoalan terjadinya “lupa” dalam hal ini
dikarenakan jika inforasi tersebut terjadi kegagalan memunculkan kembali
informasi yang diperlukan.
3.
Teori
Belajar Menurut Landa
Landa membedakan dua macam
proses berpikir, yaitu proses berpikir algoritmik dan proses berpikir
heuristik. Proses berpikir algoritmik yaitu proses berpikir yang sistematis,
tahap demi tahap, linier, konvergen, lurus menuju satu target tujuan tertentu.
Berpikir heuruistik, yaiu cara berfikir devergen, menuj ke beberapa target
tujuan sekaligus.
4.
Teori
Belajar Menurut Pask dan Scott
Menurut mereka ada dua macam cara berfikir, yaitu cara
berfikir serialis dan cara berpikir woholist atau menyeluruh. Pendekatan
serialis memilii kesamaan dengan algoritmik. Namun yang dinyatakan dengan
berpikir meneluruh (Wholist tidak sama dengan cara berfikir heuristik. Bedanya
cara berfikir menyelurh adalah berfikir yang cenderung melompat ke depan,
langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi.
Model pembelajaran algoritmik gmna ya??
BalasHapusModel pembelajaran algoritmik gmna ya??
BalasHapus